KEBUTUHAN PELANGGAN
KEBUTUHAN PELANGGAN
Kebutuhan pelanggan adalah keinginan
seseorang/lembaga akan barang/jasa yang ditawarkan oleh penjual secara
berkesinambungan. Spesifikasi, kepuasan yang dicerminkan oleh pemenuhan standar
pelayanan prima. membandingkan produk atau kinerja dengankebutuhan dan
harapannya
Ada tiga tingkatan kebutuhan/harapan pelanggan:
1.
Asumsi
2.
Spesifikasi, kepuasan yang dicerminkan oleh pemenuhan
standar pelayanan prima.
3.
Kesenangan
KEPUASAN PELANGGAN:
1.
Adalah tanggapan emosional pelanggan setelah membeli
suatu produk barang atau jasa
2. Adalah evaluasi purnabeli terhadap alternative produk
barang /jasa yang dipilih dan memenuhi harapan pelanggan, ketidakpuasan timbul
jika hasil (out come) tidak sesuai dengan harapan
PANGSA PASAR
Pangsa Pasar adalah strategi
pemasaran yang melibatkan membagi target market yang luas ke dalam himpunan
bagian dari konsumen, bisnis, atau negara-negara yang memiliki, atau yang
dianggap memiliki, kebutuhan umum, kepentingan, dan prioritas, dan kemudian
merancang dan menerapkan strategi untuk menargetkan mereka. Strategi segmentasi
pasar biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan selanjutnya menentukan
target pelanggan, dan memberikan data pendukung untuk elemen rencana pemasaran
seperti posisi untuk mencapai tujuan rencana pemasaran tertentu. Bisnis dapat
mengembangkan strategi diferensiasi produk, atau pendekatan dibedakan, yang
melibatkan produk tertentu atau lini produk tergantung pada permintaan spesifik
dan atribut dari target segmen.
FAKTOR-FAKTOR DALAM KEBUTUHAN PELANGGAN
1.FAKTOR EKSTERNAL
a)
Keluarga
Keluarga terdiri dari keluarga inti ditambah dengan
orang-orang yang mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut, seperti
kakek, nenek, paman, bibi, dan menantu
b)
Kelas Sosial
Pengertian kelas sosial menurut Kotler (1993:225)
adalah : “Bagian yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat
yang tersusun secara hirarki dan yang keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan
prilaku yang sama” Lapisan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan
sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang dengan
sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Alasan yang
digunakan bagi tiap-tiap masyarakat berbeda-beda, ada yang berdasarkan pada
keturunan, kepandaian, kekayaan dan lain-lain.
c)
Kebudayaan
Kebudayaan menurut Kotler ( 1990: 179) adalah :
“Faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.”
Mempelajari perilaku konsumen sama artinya dengan mempelajari perilaku manusia,
sehingga perilaku konsumen dapat juga ditentukan oleh kebudayaan, yang
tercermin pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam memilih bermacam-macam
produk di pasar.
d)
Kelompok Referensi
Kelompok
referensi menurut Kotler dan Armstrong (1997:161) adalah : “Kelompok -kelompok
yang memiliki pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung pada
sikap dan prilaku seseorang.” Kelompok referensi mempengaruhi perilaku
seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen
dalam bertingkah laku Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar
pengaruh dalam hal selera. Oleh karena itu konsumen selalu mengawasi kelompok
tersebut baik prilaku fisik maupun mentalnya. Yang termasuk kelompok referensi
ini antara lain; serikat buruh, team olahraga, perkumpulan agama, kesenian dan
lain sebagainya.
2.FAKTOR INTERNAL
A.
MOTIVASI
Motivasi menurut Schiffman dan Kanuk (1 991 : 184)
adalah : “The driving force within individual that impuls then to
action ‘‘ Yang artinya : kekuatan penggerak yang menyebabkan atau memaksa
seseorang untuk bertindak atau melakukan kegiatan. Kekuatan penggerak tersebut
diakibatkan oleh rasa ketegangan yang merupakan hasil dari akibat tidak terpenuhinya
kebutuhan. Setiap manusia secara pribadi baik secara sadar maupun tidak sadar
akan berusaha untuk mengurangi rasa ketegangan melalui tingkah laku mereka
dalam memenuhi kebutuhannya dan sekaligus untuk mengurangi rasa ketegangan
mereka. Seseorang akan mencoba memuaskan kebutuhan yang pertama seperti makan,
minum dan tempat tinggal Apabila kebutuhan yang pertama sudah terpenuhi,
barulah ia akan mencoba untuk memenuhi kebutuhan yang lain .
Hirarki- kebutuhan menurut Abraham Maslow yang dikutip
oleh Kotler (1993:43-56), adalah sebagai berikut :
1.
Kebutuhan fisiologis, misalnya; makan, minum, tempat
tinggal dan sebagainya.
2. Kebutuhan
akan keselamatan, misahya; perlindungan dari bahaya, ancaman, perasaan aman dan
lain sebagainya
3. Kebutuhan
sosial, misalnya; perasaan menjadi anggota lingkungan, cinta kekeluargaan,
kesenangan, pengakuan orang lain atau kelompok.
4. Kebutuhan
akan penghargaan, misalnya; harga diri, status dan reputasi.
5.
Kebutuhan pernyataan din, misalnya; pengembangan dan
perwujud diri, penyelesaian pekerjaan dan kreatifitas.
B.
PERSEPSI
Persepsi menurut
Kotler (1993:240) adalah : “Proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi dan
mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang
berarti dari dunia ini”.
Faktor utama dalam
persepsi yaitu:
1.
Stimulus faktor Yaitu faktor yang merupakan sifat
fisik suatu obyek seperti ukuran, warna dan ketajaman.
2.
Individual faktor. Yaitu faktor yang merupakan
sifat-sifat individual yang tidak hanya meliputi proses, tetapi
juga pengalaman diwaktu yang lampau pada hal yang sama. Dalam keadaan yang
sama, persepsi seseorang terhadap produk dapat berbeda dengan
persepsi orang lain.
C.
SIKAP
Sikap menurut Kotler dan Armstrong (1997:173) adalah :
“Evaluasi, peranan dan kecenderungan seseorang yang
konsisten menyukai atau suatu objek atau gagasan”. Sikap konsumen
berdasarkan pada pandangan terhadap proses belajar baik dari pengalaman
ataupun orang lain. Sikap setiap orang berbeda-beda menurut bagaimana cara
seseorang memandang atau menilai sesuatu dan diharapkan bahwa sikap
seseorang dapat menentukan prilaku dari orang tersebut dan dari sikap seseorang
juga diharapkan dapat mengetahui cara berpikir seseorang yang
dipengaruhi tingkat pmdidikannya.
Sikap menurut Winardi (I 991 : 135) adalah : “Suatu
keadaan mudah terpengaruh yang dipelajari untuk bereaksi dengan cara
yang positif atau positif secara konsisten sehubungan dengan obyek
tertentu”. Secara umum sikap dibentuk oleh informasi yang diperoleh
seseorang melalui pengalaman masa lalu dan hubungan dengan kelompok acuan
mereka (keluarga dan kelas sosial).
D.
KEPRIBADIAN
Kepribadian menurut Swastha dan Handoko (1997:170)
adalah : “Karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang
memandang respomya terhadap lingkungan yang relatif konsisten “. Kepribadian
seseorang dapat dikatakan sama seperti percaya diri, menghargai sesama,
bersifat sosial, berjiwa romantis dan sebagainya
E.
BELAJAR
Belajar menggmbarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku
manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu. Menurut Swastha dan
Handoko (1 987:84) definisi belajar adalah : “Belajar adalah
perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai basil akibat adanya
pengalaman perubahan-perubahan perilaku tersebut, bersifat tetap atau permanen
dan bersifat iebih fleksibel.
Tidak ada komentar: